Jumat, 26 Juni 2015

Benteng terhadap Amal Perbuatan Manusia



Setiap manusia diberikan karunia oleh Allah SWT berupa banyak nikmat yang tak pernah terhitung jumlahnya. Jika kita ingin mengetahui betapa besar nikmat Allah, tentu kita tidak akan mampu untuk menghitung satu per satu. Salah satu nikmat yang kita miliki adalah nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita semua bisa mengerjakan puasa di Bulan Ramadhan ini.
 
Pada kultum subuh pagi ini, penceramah menjelaskan tentang benteng amal yang akan menghindarkan manusia kepada sifat sombong. Adapun benteng amal yang bisa kita jadikan agar kita tidak memiliki rasa sombong adalah :

1.       Amal yang kita perbuat itu dari Allah

Setiap amal yang kita perbuat sejatinya merupakan karuniat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua. Hal ini akan menghindarkan diri dari rasa menyombongkan diri ketika berbuat yang baik. Salah satu contoh adalah misal ada teman kita yang berhasil dan kita juga ikut membantu keberhasilannya, kita tidak boleh berbangga hati karena pertolongan kita teman kita tersebut menjadi berhasil. Tapi semuanya atas karunia Allah SWT.

2.       Semua amal untuk keridhoan Allah SWT dan untuk melemahkan hawa nafsu
Amal yang kita perbuat hanya untuk mencari keridhoan dari Allah SWT. Setiap manusia pasti memiliki hawa nafsu, hal inilah yang kadang menjerumuskan manusia ke lembah nista karena menuruti hawa nafsu dan melupakan mencari ridho Allah SWT. Maka setiap amal yang kita perbuat seharusnya hanya untuk mencari keridhoan dari Allah SWT.

3.       Amal yang kita perbuat untuk mendapatkan pahala dan menghindarkan dari sifat tamak dan riya

Amal yang kita perbuat ini karena juga ada pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT, jangan sampai karena sifat tamak dan riya dalam diri kita akhirnya ibadah kita menjadi sia-sia.

Dari penjelasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa orang yang ikhlas atau mukhlis itu adalah mereka yang menyembunyikan amal baiknya sebagaimana dia menyembunyikan amal buruknya. Tidak ada satu orang pun yang menginginkan aibnya diketahui oleh orang lain.

Sedangkan yang disebut dengan perbuatan ikhlas adalah ketika seseorang sudah tidak mengharapkan pujian dari orang lain. Ketika ada yang memuji, seseorang yang beramal ini tidak berbangga hati.

Demikian kultum subuh pada hari kesepuluh Ramadhan ini yang disampaikan oleh Bp. Rois Hamdani di Masjid As Salamah Kompleks RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Semoga bermafaat

0 komentar:

Posting Komentar

 

Terpopuler

Terpopuler Bulan Ini

Terpopuler Minggu Ini